Investasi safe haven adalah investasi yang mempunyai tingkat resiko yang kecil ketika perokonomian global tidak menentu. Ketika pasar keuangan sedang bergejolak tentunya investor akan menarik dananya dan menaruh uangnya pada investasi safe haven. Yang termasuk investasi safe haven:
– Emas
– Perak
– Yen jepang
– Franc Swiss
– Tanah atau properti
Logam mulia emas dan perak dianggap investasi safe haven karena ketersediaannya langka, dan banyak diminati sehingga dalam longterm terlihat harganya selalu ada kenaikan.
Yen jepang juga dianggap aset safe haven karena menurut Martin Schulz, pakar ekonomi dari fujitsu research mengatakan: “Jepang adalah ‘bankir’ dunia. Saat resiko naik, para investor kan mencari ‘bank’ yang aman”. Dan tentunya bank yang aman yang dimaksud adalah di jepang, yaitu dengan matauang yen-nya.
Franc Swiss juga disebut sebagai aset safe haven karena tingkat inflasi swiss yang rendah, pemerintahan yang stabil, dan sistem finansial Swiss yang bagus.
Tanah atau properti termasuk dalam aset safe haven karena resikonya juga kecil dan kita tahu harga tanah dan rumah setiap tahunnya ada peningkatan.