Bagaimana Cara Swing Trading yang baik dan Benar?

Seorang swing trader biasanya membuka posisi sekali dalam seminggu, seperti namanya swing trading yaitu trading forex dengan target jangka panjang…

Untuk caranya, setiap trader memiliki strateginya masing-masing. Kalau cara saya yaitu:

• Melakukan analisa di time frame D1, Weekly, kadang Monthly.
• Menentukan target, biasanya di atas 100 pips.
• Menentukan resiko, ada baiknya maksimal 3% dari modal kita.
• Memasang stop loss dan take profit.
• Kemudian, tinggal tunggu aja, hingga stop loss atau take profit yang di dapat.
• Kemudian evaluasi.

Swing trading yang biasanya bersifat trading long term sebenarnya lebih mudah untuk menganalisa market karena hanya membutuhkan:
– arah trend
– level support dan resistance
– time frame daily
 
Jadi tidak jauh berbeda dengan teknik trading lainnya. Namun karena menentukan target yang lebar dan bisa membuka posisi order hingga berhari-hari, dibutuhkan mental yang kuat dan tahan dengan floating, entah minus atau profit.

Apa itu swing high dan swing low?

Swing High merupakan puncak yang dicapai oleh sebuah pergerakan harga sebelum mengalami penurunan. Secara teknikal swing High ini mewakili sebuah pencapaian harga yang lebih tinggi dibanding harga tertinggi sebelumnya. Ketika swing high terjadi secara berturut-turut artinya harga sedang berada dalam tren naik atau pasar sedang trending. Swing High digunakan oleh trader untuk arah tren dan mengukur kekuatan tren. Trader juga menggunakan swing High untuk menentukan titik entry dan exit dari market.
 
Swing Low merupakan kebalikan dari swing High. Untuk mekanismenya juga sama. Swing low merupakan harga terendah baru yang terbentuk lebih rendah dibanding swing low sebelumnya. Umumnya swing low yang terjadi berulang kali menunjukkan trend sedang turun (downtrend). Swing low sering digunakan sebagai indikator untuk mengukur kekuatan downtrend. Ketika swing low baru yang terbentuk lebih panjang dibanding swing low sebelumnya maka mengindikasikan kekuatan seller sedang mendominasi dan minat penjual sedang tinggi. Ketika swing low yang terbentuk mulai mengecil menandakan seller mulai melemah kekuatannya.

yah kalau untuk swing mengunakan timeframe yang besar diatas H1 dan menunggu momentum entry sesuai trend di level suport atau resisten yang kuat.