Kelebihan dan Kekurangan Price Action

PertanyaanKategori: Strategi TradingKelebihan dan Kekurangan Price Action
Abdul Ghani tanya 9 bulan lalu
Apa kelebihan dan kekurangan price action trading dibandingkan dengan strategi trading lainnya? Bagaimana cara mengenali pola-pola harga yang valid dan menguntungkan?

1 Jawaban
Andy Susantio dijawab 9 bulan lalu
Price action trading adalah strategi trading yang mengandalkan analisis pergerakan harga tanpa menggunakan indikator teknikal lainnya. Strategi ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan strategi trading lainnya, yaitu:

Kelebihan:
– Lebih sederhana dan mudah dipahami, karena hanya fokus pada pergerakan harga yang aktual dan tidak terdistraksi oleh garis-garis indikator yang mungkin membingungkan.
– Lebih fleksibel dan adaptif, karena dapat digunakan pada berbagai jenis pasar, aset, timeframe, dan kondisi pasar.
– Lebih objektif dan akurat, karena tidak bergantung pada parameter atau setting indikator yang mungkin berbeda-beda antara trader satu dengan lainnya.

Kekurangan:
– Lebih subjektif dan berisiko, karena membutuhkan kemampuan analisis dan pengalaman yang tinggi untuk mengenali pola-pola harga yang valid dan menguntungkan.
– Lebih lambat dan kurang responsif, karena harus menunggu konfirmasi dari pola-pola harga yang terbentuk sebelum melakukan entry atau exit.
– Lebih rentan terhadap noise atau fluktuasi harga yang tidak signifikan, terutama pada timeframe yang rendah.

Untuk mengenali pola-pola harga yang valid dan menguntungkan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan, yaitu:

– Mengumpulkan data harga dari sumber yang terpercaya dan membuat grafik harga dengan menggunakan candlestick chart, karena grafik ini dapat memberikan informasi lebih lengkap tentang pergerakan harga.
– Mengamati pola-pola harga yang terbentuk pada grafik, baik yang menunjukkan penerusan maupun pembalikan arah trend. Beberapa pola harga yang populer dan sering digunakan adalah double top, double bottom, head and shoulders, inverted head and shoulders, triangle, flag, wedge, dan lain-lain.
– Menggunakan alat bantu seperti garis trend, level support dan resistance, fibonacci retracement, dan lain-lain untuk membantu mengidentifikasi arah trend, kekuatan trend, dan potensi pembalikan trend.
– Menentukan titik entry dan exit yang optimal dengan menggunakan konfirmasi dari pola-pola harga yang terbentuk. Misalnya, entry searah dengan trend saat harga menembus level support atau resistance yang penting, atau entry melawan trend saat harga menunjukkan sinyal pembalikan dari pola-pola harga seperti double top atau head and shoulders.
– Menetapkan level stop loss dan take profit yang sesuai dengan rencana trading dan manajemen risiko. Stop loss dapat ditempatkan di bawah atau di atas level support atau resistance terdekat, sedangkan take profit dapat ditempatkan sesuai dengan target profit yang dihitung berdasarkan jarak antara titik terendah dan tertinggi dari pola-pola harga.