– Kondisi ekonomi dan politik dari negara-negara yang mata uangnya menjadi komponen pair cross trading. Misalnya, jika kita trading EUR/JPY, maka kita harus memperhatikan kondisi ekonomi dan politik dari Uni Eropa dan Jepang, serta hubungan antara keduanya. Faktor-faktor seperti tingkat inflasi, suku bunga, pertumbuhan GDP, neraca perdagangan, kebijakan moneter, dan stabilitas politik bisa mempengaruhi nilai tukar mata uang.
– Pergerakan harga pair major yang berkaitan dengan pair cross trading. Karena pair cross trading tidak melibatkan USD, maka kita harus mengkonversi nilai tukar mata uangnya ke USD terlebih dahulu untuk mengetahui pergerakannya. Misalnya, jika kita trading EUR/JPY, maka kita harus memperhatikan pergerakan harga EUR/USD dan USD/JPY. Jika EUR/USD naik dan USD/JPY turun, maka EUR/JPY akan naik. Jika EUR/USD turun dan USD/JPY naik, maka EUR/JPY akan turun.
– Korelasi antara pair cross trading dengan pair lainnya. Korelasi adalah ukuran statistik yang menunjukkan seberapa kuat hubungan antara dua variabel. Dalam trading forex, korelasi menunjukkan seberapa sering dua pair mata uang bergerak ke arah yang sama atau berlawanan. Korelasi bisa positif atau negatif. Korelasi positif berarti dua pair mata uang cenderung bergerak ke arah yang sama. Korelasi negatif berarti dua pair mata uang cenderung bergerak ke arah yang berlawanan. Misalnya, EUR/JPY memiliki korelasi positif dengan GBP/JPY dan korelasi negatif dengan CHF/JPY. Jika kita trading EUR/JPY, maka kita bisa menggunakan informasi korelasi ini untuk mengkonfirmasi tren atau mencari peluang trading.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex