– Lama posisi: Scalping berfokus pada posisi yang sangat singkat, yang ditutup dalam hitungan menit atau bahkan detik. Day trading melibatkan posisi yang ditahan selama beberapa jam, tetapi jarang melewati akhir hari perdagangan.
– Frekuensi perdagangan: Scalping membutuhkan banyak perdagangan dalam waktu singkat, sementara day trading membutuhkan lebih sedikit perdagangan dalam waktu yang lebih lama. Ini berarti bahwa scalping memerlukan refleks dan disiplin yang cepat, sementara day trading memerlukan kesabaran dan disiplin.
– Tujuan profit: Scalping bertujuan untuk mengumpulkan banyak profit kecil sepanjang hari, sementara day trading bertujuan untuk mendapatkan profit yang lebih besar dari tren intraday. Scalping tidak peduli dengan arah tren pasar secara keseluruhan, sementara day trading mencoba mengikuti tren jangka pendek.
– Analisis teknikal: Scalping mengandalkan indikator teknikal, seperti moving average dan oscillator, untuk mengidentifikasi pola harga dan titik masuk/keluar jangka pendek. Day trading menggunakan berbagai strategi, seperti trend trading, breakout trading, atau range trading, tergantung pada kondisi pasar.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2025 - Diskusi Forex