– Pertama, Anda perlu menyesuaikan setting waktu kalender ekonomi forex sesuai dengan zona waktu Anda. Hal ini penting agar Anda tidak salah mengira waktu rilis data ekonomi yang berbeda dengan waktu lokal Anda.
– Kedua, Anda perlu memperhatikan beberapa kolom yang ada di kalender ekonomi forex, yaitu:
– Date: menjelaskan tanggal terjadinya suatu peristiwa atau perilisan data ekonomi.
– Time: jam perkiraan terjadinya suatu peristiwa atau perilisan data.
– Country: ikon bendera yang menunjukkan negara dari data yang akan dirilis.
– Volatilitas: simbol bar kuning, orange atau merah yang menunjukkan tingkat pengaruh data terhadap pergerakan harga mata uang. Semakin banyak bar, semakin tinggi volatilitasnya.
– Event: nama dari peristiwa atau data ekonomi yang akan dirilis.
– Actual: angka aktual dari data ekonomi yang dirilis.
– Forecast: angka perkiraan dari data ekonomi yang akan dirilis berdasarkan konsensus para analis atau ekonom.
– Previous: angka sebelumnya dari data ekonomi yang telah dirilis sebelumnya.
– Ketiga, Anda perlu membandingkan angka aktual dengan angka forecast dan previous untuk mengetahui apakah data tersebut positif atau negatif bagi mata uang terkait. Secara umum, jika angka aktual lebih baik dari forecast dan previous, maka mata uang akan menguat. Sebaliknya, jika angka aktual lebih buruk dari forecast dan previous, maka mata uang akan melemah.
– Keempat, Anda perlu memperhatikan jenis data ekonomi yang akan dirilis dan dampaknya terhadap pasar forex. Ada beberapa data ekonomi yang sangat penting dan berdampak besar pada pasar forex, seperti:
– Suku bunga: tingkat bunga yang ditetapkan oleh bank sentral suatu negara. Suku bunga mempengaruhi nilai tukar mata uang karena menentukan imbal hasil investasi di negara tersebut. Secara umum, jika suku bunga naik, maka mata uang akan menguat. Sebaliknya, jika suku bunga turun, maka mata uang akan melemah.
– Produk domestik bruto (PDB): nilai total barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara dalam periode tertentu. PDB merupakan indikator utama kesehatan ekonomi suatu negara. Secara umum, jika PDB naik, maka mata uang akan menguat. Sebaliknya, jika PDB turun, maka mata uang akan melemah.
– Indeks harga konsumen (IHK): ukuran perubahan harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. IHK merupakan indikator utama inflasi suatu negara. Inflasi mempengaruhi nilai tukar mata uang karena menentukan daya beli masyarakat. Secara umum, jika IHK naik, maka mata uang akan melemah karena inflasi meningkat. Sebaliknya, jika IHK turun, maka mata uang akan menguat karena inflasi menurun.
– Non-farm payrolls (NFP): jumlah pekerjaan baru yang diciptakan di sektor non-pertanian dalam periode tertentu. NFP merupakan indikator utama lapangan kerja suatu negara. Lapangan kerja mempengaruhi nilai tukar mata uang karena menentukan pendapatan dan konsumsi masyarakat. Secara umum, jika NFP naik, maka mata uang akan menguat karena lapangan kerja meningkat. Sebaliknya, jika NFP turun, maka mata uang akan melemah karena lapangan kerja menurun.
– Kelima, Anda perlu mengantisipasi reaksi pasar terhadap data ekonomi yang dirilis dan menyiapkan strategi trading yang sesuai. Anda bisa menggunakan analisa teknikal untuk menentukan level support dan resistance, trend, pola harga, indikator, dan sinyal trading. Anda juga perlu memperhatikan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi pasar forex, seperti sentimen pasar, berita politik, perang dagang, dll.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex