Indikator breakout adalah indikator yang memberikan sinyal entry ketika harga menembus level support atau resistance penting yang menandai batas dari kisaran harga sebelumnya. Indikator breakout bertujuan untuk menangkap pergerakan harga yang besar dan cepat yang terjadi setelah terjadinya breakout. Beberapa contoh indikator breakout adalah Donchian Channel, Bollinger Bands, dan Keltner Channel.
Indikator momentum adalah indikator yang mengukur kecepatan dan arah perubahan harga dalam periode waktu tertentu. Indikator momentum bertujuan untuk mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung dan titik balik potensial dari tren tersebut. Beberapa contoh indikator momentum adalah Relative Strength Index (RSI), Moving Average Convergence Divergence (MACD), Stochastic, dan Average Directional Index (ADX).
Kelebihan indikator breakout adalah:
– Mampu memberikan sinyal entry yang jelas dan tegas berdasarkan level harga yang objektif.
– Mampu menangkap pergerakan harga yang besar dan cepat yang sering terjadi setelah breakout.
– Mampu menghindari noise atau fluktuasi harga kecil yang tidak signifikan.
Kekurangan indikator breakout adalah:
– Rentan terhadap false breakout atau sinyal palsu yang terjadi ketika harga menembus level support atau resistance tetapi kemudian kembali ke dalam kisaran harga sebelumnya.
– Rentan terhadap slippage atau selisih antara harga eksekusi dengan harga order yang terjadi karena volatilitas harga yang tinggi setelah breakout.
– Rentan terhadap whipsaw atau kondisi pasar yang tidak menentu dan bergerak bolak-balik dalam kisaran sempit.
Kelebihan indikator momentum adalah:
– Mampu mengidentifikasi tren yang sedang berlangsung dan arah umum pergerakan harga.
– Mampu mengidentifikasi titik balik potensial dari tren dengan menggunakan level overbought atau oversold, divergensi, atau crossover.
– Mampu mengkonfirmasi sinyal entry dari indikator lain dengan menggunakan prinsip konvergensi atau divergensi.
Kekurangan indikator momentum adalah:
– Rentan terhadap lagging atau keterlambatan dalam memberikan sinyal karena indikator momentum menghitung perubahan harga di masa lalu.
– Rentan terhadap sideways market atau kondisi pasar yang tidak memiliki tren yang jelas dan bergerak dalam kisaran sempit.
– Rentan terhadap choppy market atau kondisi pasar yang memiliki tren tetapi sering berubah-ubah arahnya.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex