Menentukan Strategi Counter Trend Forex?

Menentukan level entry, exit, dan stop loss yang optimal untuk counter trend trading forex adalah salah satu hal yang paling penting dan sulit dalam strategi ini. Karena kita bertrading melawan arah trend pasar, kita harus sangat hati-hati dan disiplin dalam mengambil keputusan. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita lakukan:

– Level entry. Level entry adalah harga di mana kita membuka posisi trading, baik buy maupun sell. Untuk menentukan level entry yang optimal, kita harus mencari titik balik atau reversal dari trend pasar. Titik balik ini bisa diidentifikasi dengan menggunakan indikator, pola, atau alat bantu lainnya. Misalnya, kita bisa menggunakan indikator oscillator seperti RSI, Stochastic, atau MACD untuk melihat apakah pasar sudah overbought atau oversold. Kita juga bisa menggunakan pola candlestick seperti pin bar, engulfing, atau doji untuk melihat sinyal pembalikan. Kita juga bisa menggunakan alat bantu seperti Fibonacci retracement, trendline, atau support dan resistance untuk menentukan area potensial reversal. Kita harus memastikan bahwa ada konfirmasi dari beberapa sumber sebelum kita membuka posisi trading.
– Level exit. Level exit adalah harga di mana kita menutup posisi trading, baik dengan mengambil profit atau membatasi kerugian. Untuk menentukan level exit yang optimal, kita harus memperhatikan target profit dan risk-reward ratio. Target profit adalah jumlah keuntungan yang ingin kita capai dari setiap transaksi. Risk-reward ratio adalah perbandingan antara resiko dan potensi keuntungan yang bisa kita dapatkan. Umumnya, trader profesional menggunakan risk-reward ratio minimal 1:2, artinya untuk setiap $1 yang berisiko, mereka mengharapkan $2 keuntungan. Kita bisa menentukan target profit dan risk-reward ratio sesuai dengan gaya trading dan profil risiko kita masing-masing.
– Level stop loss. Level stop loss adalah harga di mana kita menutup posisi trading secara otomatis jika pasar bergerak melawan kita. Tujuannya adalah untuk membatasi kerugian maksimal yang bisa kita alami dari setiap transaksi. Untuk menentukan level stop loss yang optimal, kita harus memperhatikan volatilitas pasar dan ukuran lot yang kita gunakan. Volatilitas pasar adalah tingkat fluktuasi harga dalam periode tertentu. Ukuran lot adalah jumlah unit mata uang yang kita perdagangkan. Kita harus menyesuaikan level stop loss dengan volatilitas pasar dan ukuran lot agar tidak terkena stop loss terlalu cepat atau terlalu sering. Kita juga bisa menggunakan indikator, pola, atau alat bantu yang sama dengan level entry untuk menentukan level stop loss.