Saham Gorengan dan Menghindarinya

PertanyaanKategori: SahamSaham Gorengan dan Menghindarinya
Sonia Susanti tanya 8 bulan lalu
Apa itu saham gorengan dan bagaimana cara menghindarinya?

1 Jawaban
Christa Wjaya dijawab 8 bulan lalu
Saham gorengan adalah saham yang harganya naik secara tidak wajar karena adanya manipulasi dari pihak-pihak tertentu yang disebut bandar saham. Bandar saham biasanya membeli saham dalam jumlah besar untuk menaikkan harganya, kemudian menjualnya saat harga sudah tinggi dan mendapatkan keuntungan besar. Saham gorengan biasanya memiliki kualitas yang rendah dan tidak mencerminkan kinerja perusahaan yang sebenarnya.

Untuk menghindari saham gorengan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

– Lakukan riset yang mendalam sebelum membeli saham. Anda harus mengetahui latar belakang, kinerja, prospek, dan fundamental perusahaan yang sahamnya ingin Anda beli. Anda juga harus membandingkan harga saham dengan nilai intrinsiknya, yaitu nilai yang mencerminkan kesehatan dan potensi perusahaan. Jangan hanya tergiur dengan harga saham yang murah atau naik cepat tanpa alasan yang jelas.
– Perhatikan volume dan nilai transaksi saham. Saham gorengan biasanya memiliki volume dan nilai transaksi yang tinggi dalam waktu singkat, karena adanya aksi beli dan jual dari bandar saham. Anda bisa memantau volume dan nilai transaksi saham melalui platform trading yang Anda gunakan, atau melalui situs web resmi Bursa Efek Indonesia.
– Perhatikan daftar unusual market activity (UMA). UMA adalah daftar saham yang pergerakannya dianggap tidak wajar oleh Bursa Efek Indonesia, karena mengalami kenaikan atau penurunan harga yang signifikan dalam waktu singkat. UMA bertujuan untuk memberikan informasi dan peringatan kepada investor dan trader agar berhati-hati dalam bertransaksi saham tersebut. Anda bisa melihat daftar UMA melalui situs web resmi Bursa Efek Indonesia.
– Kelola risiko dengan baik. Anda harus menentukan seberapa besar risiko yang Anda siap tanggung dan seberapa besar keuntungan yang Anda harapkan dalam berinvestasi saham. Anda juga harus menggunakan stop loss dan target profit yang sesuai dengan rencana dan strategi Anda, serta mengatur rasio risiko-keuntungan yang realistis. Jangan terlalu serakah atau takut dalam bertransaksi saham, tetapi berpegang pada logika dan disiplin.