Penyebab Day Trading Gagal

– Mengambil keputusan trading berdasarkan emosi, bukan logika dan analisis. Hal ini dapat menyebabkan trader mengabaikan rencana trading yang telah dibuat, memotong keuntungan terlalu cepat, atau menahan kerugian terlalu lama.
– Tidak memiliki manajemen risiko yang baik, seperti tidak menentukan ukuran lot, leverage, margin, stop loss, dan take profit yang sesuai dengan modal dan tujuan trading¹². Hal ini dapat menyebabkan trader kehilangan modal lebih banyak dari yang diharapkan atau bahkan mengalami margin call.
– Memiliki harapan yang tidak realistis tentang potensi keuntungan dari day trading. Banyak trader pemula berpikir bahwa day trading adalah cara cepat untuk menjadi kaya, padahal kenyataannya day trading membutuhkan keterampilan, pengalaman, dan disiplin yang tinggi¹². Day trading juga memiliki biaya transaksi yang lebih tinggi daripada trading jangka panjang, seperti spread, komisi, dan swap.
– Melakukan over-trading, yaitu membuka terlalu banyak posisi atau terlalu sering masuk dan keluar pasar tanpa alasan yang jelas. Hal ini dapat menyebabkan trader kehilangan fokus, mengurangi kualitas analisis, dan meningkatkan stres.
– Mengejar kerugian, yaitu menambah posisi yang merugi dengan harapan harga akan berbalik arah. Hal ini dapat menyebabkan trader mengambil risiko yang tidak perlu dan melanggar aturan manajemen risiko.
– Tidak melakukan penelitian dan analisis yang cukup sebelum membuka posisi. Banyak trader pemula mengandalkan sinyal atau sistem trading dari orang lain tanpa memahami logika dan validitasnya. Hal ini dapat menyebabkan trader tidak mampu mengantisipasi perubahan pasar dan mengambil keputusan yang tepat.

oleh karena itu, trader harus belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan dan tidak mudah menyerah jika mengalami kerugian.