Risk capital biasanya digunakan untuk investasi spekulatif dalam saham murah, angel investing, pinjaman pribadi, perdagangan berjangka dan opsi, ekuitas swasta, perdagangan harian dan swing trading saham dan komoditas. Investasi-investasi ini memiliki prospek yang tidak pasti, meskipun imbal hasilnya bisa jauh di atas rata-rata jika investasi berhasil.
Investor harus bersedia kehilangan seluruh atau sebagian risk capital mereka, karena itu risk capital sebaiknya hanya menyumbang 10% atau kurang dari portofolio ekuitas investor. Investor yang berpengalaman dengan toleransi risiko tinggi mungkin mengalokasikan seperempat atau lebih portofolionya untuk investasi berisiko tinggi. Namun, investasi yang dibuat dengan risk capital harus diimbangi dengan investasi yang lebih stabil dan terdiversifikasi, sehingga investor tidak menghadapi kemungkinan kehilangan seluruh portofolionya.
Risk capital juga harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi investor. Investor yang lebih menghindari risiko harus memiliki proporsi risk capital yang lebih rendah dalam portofolio total mereka. Investor muda, karena memiliki cakrawala investasi yang panjang, bisa memiliki proporsi risk capital yang sangat signifikan dalam portofolio mereka, tetapi pensiunan biasanya tidak nyaman dengan proporsi risk capital yang tinggi.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex