indikator mengukur volatilitas pasangan mata uang eksotis

PertanyaanKategori: Indikator Forexindikator mengukur volatilitas pasangan mata uang eksotis
Abdul Ghani tanya 3 bulan lalu
apa saja indikator yang dapat digunakan untuk mengukur volatilitas pasangan mata uang eksotis?

1 Jawaban
Andy Susantio dijawab 3 bulan lalu
Mengukur volatilitas pasangan mata uang eksotis dapat dilakukan menggunakan berbagai indikator teknikal. Berikut adalah beberapa indikator yang umum digunakan untuk mengukur volatilitas:
 
1. Average True Range (ATR)
ATR mengukur rentang harga rata-rata dari periode tertentu, termasuk lonjakan harga dari satu periode ke periode berikutnya. Semakin tinggi nilai ATR, semakin besar volatilitasnya.
 
2. Bollinger Bands
Bollinger Bands terdiri dari tiga garis: garis tengah (moving average) dan dua garis luar (standar deviasi). Ketika harga bergerak lebih jauh dari garis luar, itu menunjukkan meningkatnya volatilitas. Band yang lebih lebar menunjukkan volatilitas yang lebih tinggi.
 
3. Standard Deviation
Mengukur sebaran harga dari rata-rata. Semakin besar deviasi standar, semakin tinggi volatilitas. Ini dapat dihitung untuk periode tertentu untuk mendapatkan gambaran volatilitas historis.
 
4. Historical Volatility (HV)
Mengukur seberapa banyak harga pasangan mata uang bergerak dalam periode tertentu dibandingkan dengan rata-ratanya. HV biasanya dihitung dengan menggunakan deviasi standar harga harian.
 
5. Choppiness Index
Indikator ini mengukur tren dan volatilitas pasar. Nilai tinggi menunjukkan pasar yang lebih choppy dan volatil, sementara nilai rendah menunjukkan pasar yang lebih stabil.
 
6. Donchian Channel
Indikator ini menunjukkan level tertinggi dan terendah dari harga selama periode tertentu. Leverage pada rentang ini untuk mengevaluasi volatilitas: semakin besar rentang, semakin tinggi volatilitas.
 
7. Keltner Channels
Mirip dengan Bollinger Bands, tetapi menggunakan Average True Range untuk menentukan lebar saluran. Lebar saluran yang lebih besar menandakan volatilitas yang lebih tinggi.
 
8. **Rate of Change (ROC)**:
   – Mengukur persentase perubahan harga dari waktu ke waktu. ROC yang tinggi menunjukkan pergerakan harga yang cepat, yang dapat menjadi indikasi volatilitas.
 
9. Relative Strength Index (RSI)
Meskipun RSI lebih dikenal sebagai indikator momentum, perubahan yang cepat dalam nilai RSI dapat menunjukkan pergerakan volatilitas yang signifikan.
 
10. Volatility Index (VIX)
Meskipun VIX biasanya digunakan untuk mengukur volatilitas pasar saham, trader forex dapat menggunakan VIX sebagai referensi untuk memahami sentimen pasar dan potensi volatilitas pasangan mata uang.