– Scalping membutuhkan modal trading yang lebih kecil per transaksi, dibandingkan dengan strategi trading jangka panjang.
– Scalping mengurangi risiko terkena dampak peristiwa pasar yang tidak terduga, karena posisi trading ditutup dalam hitungan menit.
– Scalping lebih mengandalkan analisis teknikal, seperti indikator, pola grafik, dan pola candlestick, daripada analisis fundamental. Hal ini memudahkan trader untuk mengikuti sinyal trading tanpa perlu memperhatikan berita atau data ekonomi.
– Scalping memanfaatkan pergerakan harga kecil yang lebih sering terjadi dan lebih mudah diprediksi daripada pergerakan harga besar.
– Scalping dapat diotomatisasi dengan menggunakan robot trading atau expert advisor, yang dapat mengambil keputusan trading berdasarkan kriteria teknikal tertentu.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2025 - Diskusi Forex