Level stop loss

Cara menentukan level stop loss yang tepat tergantung pada sistem trading, analisis teknikal, volatilitas pasar, rasio risiko-reward, dan level support dan resistance yang Anda gunakan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menentukan level stop loss yang tepat:

– Tentukan seberapa besar risiko yang Anda bersedia ambil dalam satu perdagangan. Biasanya, trader profesional tidak menempatkan risiko lebih dari 2% dari modal mereka.
– Gunakan analisis teknikal untuk mengidentifikasi level-level support dan resistance pada grafik. Support adalah level harga terendah yang sulit ditembus oleh penjual, sedangkan resistance adalah level harga tertinggi yang sulit ditembus oleh pembeli. Anda dapat menempatkan stop loss di bawah level support jika Anda membuka posisi beli, atau di atas level resistance jika Anda membuka posisi jual.
– Pertimbangkan menggunakan indikator Average True Range (ATR) untuk mengukur volatilitas pasar. ATR adalah nilai rata-rata dari rentang pergerakan harga dalam periode tertentu. Anda dapat menambahkan atau mengurangi nilai ATR dari level support atau resistance untuk menentukan level stop loss yang sesuai dengan volatilitas pasar.
– Hitung rasio risiko-reward Anda. Rasio risiko-reward adalah perbandingan antara potensi kerugian dan potensi keuntungan yang Anda harapkan dalam satu perdagangan². Anda dapat menentukan level stop loss dengan menggunakan rasio risiko-reward yang ideal, misalnya 1:2. Artinya, Anda bersedia mengambil risiko 1 unit untuk mendapatkan keuntungan 2 unit.
– Sesuaikan level stop loss Anda dengan level support dan resistance yang berubah seiring waktu. Anda dapat menggunakan trailing stop, yaitu perintah yang mengikuti pergerakan harga dan menyesuaikan level stop loss secara otomatis. Dengan demikian, Anda dapat mengunci keuntungan Anda dan meminimalkan kerugian Anda jika harga berbalik arah.