Saham Lokal atau Saham Luar Negeri

Tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan Anda, karena keuntungan dari investasi saham tergantung pada banyak faktor, seperti kinerja perusahaan, kondisi pasar, risiko, strategi, dan preferensi investor. Namun, ada beberapa perbedaan antara saham lokal dan saham luar negeri yang dapat mempengaruhi keputusan Anda, seperti:

– Harga saham: Saham luar negeri cenderung lebih mahal daripada saham lokal, karena harga saham luar negeri sangat bergantung pada nilai tukar mata uang asli saham tersebut terhadap rupiah.
– Minimal pembelian: Saham lokal memiliki minimal pembelian lot, yaitu 100 lembar saham per transaksi. Sedangkan saham luar negeri tidak memiliki minimal pembelian lot, bahkan Anda bisa membeli saham kurang dari satu lembar, atau yang juga dikenal dengan istilah fractional shares. Hal ini dapat memberikan fleksibilitas bagi investor yang memiliki modal terbatas atau ingin melakukan diversifikasi portofolio.
– Jumlah emiten: Saham lokal memiliki jumlah emiten yang lebih sedikit daripada saham luar negeri. Di Indonesia, saat ini kurang lebih ada 700 emiten, sedangkan di Amerika Serikat, ada sekitar 2.300 emiten. Jumlah emiten yang lebih banyak dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi investor untuk mencari saham yang sesuai dengan kriteria dan minat mereka. Namun, jumlah emiten yang lebih banyak juga dapat menimbulkan kesulitan bagi investor untuk melakukan analisis dan pemilihan saham yang tepat.
– Jam perdagangan: Saham lokal memiliki jam perdagangan yang berbeda dengan saham luar negeri. Perdagangan saham lokal dimulai dari pukul 09.00 WIB – 15.00 WIB, sedangkan perdagangan saham luar negeri dimulai pukul 21.30 WIB – 04.00 WIB². Perbedaan jam perdagangan ini dapat mempengaruhi ketersediaan waktu dan informasi yang Anda miliki untuk melakukan transaksi saham. Anda harus menyesuaikan jadwal dan gaya trading Anda dengan jam perdagangan saham yang Anda pilih.
– Pengawasan: Saham lokal diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedangkan saham luar negeri diawasi oleh Securities and Exchange Commission (SEC). Kedua lembaga pengawas ini memiliki peraturan dan standar yang berbeda dalam mengatur pasar saham di negara masing-masing. Anda harus memahami dan mematuhi peraturan yang berlaku di pasar saham yang Anda masuki, termasuk mengenai pajak, biaya, dan kewajiban lainnya.

Dari beberapa perbedaan di atas, Anda dapat melihat bahwa saham lokal dan saham luar negeri memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda harus menimbang berbagai faktor tersebut sebelum memutuskan untuk berinvestasi di saham lokal atau saham luar negeri. Anda juga harus melakukan riset dan analisis yang mendalam terhadap saham yang Anda minati, baik dari segi fundamental maupun teknikal. Selain itu, Anda harus mengelola risiko dan portofolio Anda dengan baik, serta mengikuti perkembangan pasar dan informasi terkini. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan keuntungan dari investasi saham Anda, baik saham lokal maupun saham luar negeri.