Strategi locking biasanya digunakan untuk melindungi modal dari pergerakan harga yang tidak sesuai dengan prediksi, atau untuk mempertahankan keuntungan yang sudah didapat sebelum ada rilis data penting yang berpotensi membalikkan arah harga. Strategi locking juga bisa digunakan untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang bolak-balik dalam kisaran tertentu.
Namun, strategi locking juga memiliki risiko dan kelemahan, antara lain:
– Strategi locking membutuhkan biaya transaksi yang lebih besar, karena trader harus membayar spread dua kali untuk setiap posisi yang dibuka.
– Strategi locking tidak menjamin bahwa trader akan mendapatkan keuntungan atau menghindari kerugian, karena harga bisa bergerak keluar dari kisaran locking dan menyebabkan salah satu posisi menjadi rugi lebih besar.
– Strategi locking bisa menimbulkan kesulitan dalam menentukan kapan harus membuka atau menutup posisi locking, karena trader harus memperhatikan kondisi pasar dan sinyal trading yang valid.
– Strategi locking bisa membuat trader menjadi terlalu percaya diri dan tidak mau melakukan cut loss atau take profit, karena merasa posisinya sudah aman.
Oleh karena itu, strategi locking harus digunakan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kondisi pasar, sistem trading, dan manajemen risiko yang dimiliki oleh trader. Strategi locking bukanlah solusi ajaib yang bisa membuat trader selalu untung dalam trading forex.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex