Ekonomi klasik memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:
– Menganggap manusia sebagai makhluk rasional yang bertindak berdasarkan kepentingan sendiri (self-interest) dan berusaha memaksimalkan kepuasan (utility) atau keuntungan (profit).
– Menganggap sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal sebagai faktor produksi utama yang menentukan output dan pendapatan nasional.
– Menganggap nilai barang ditentukan oleh biaya produksinya, terutama biaya tenaga kerja (labor theory of value).
– Menganggap permintaan dan penawaran sebagai penentu harga pasar dan keseimbangan pasar.
– Menganggap uang sebagai alat tukar yang netral dan tidak mempengaruhi variabel riil seperti output, harga, atau tingkat bunga.
– Menganggap pasar persaingan sempurna sebagai bentuk pasar ideal yang menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien dan optimal.
Ekonomi klasik menghadapi beberapa masalah atau tantangan, antara lain:
– Tidak mampu menjelaskan fenomena inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi jangka panjang, atau fluktuasi ekonomi jangka pendek (business cycle).
– Tidak mampu memperhitungkan faktor-faktor non-ekonomi seperti budaya, politik, sosial, atau psikologis yang juga mempengaruhi perilaku manusia dan pasar.
– Tidak mampu mengakomodasi perubahan-perubahan struktural atau teknologis yang terjadi seiring dengan perkembangan zaman dan globalisasi.
– Tidak mampu memberikan solusi atau rekomendasi kebijakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang timbul akibat ketidaksempurnaan pasar, ketidakadilan distribusi pendapatan, atau dampak negatif terhadap lingkungan.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex