Untuk menganalisis kondisi ekonomi makro, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
Top Down Approach: cara analisis yang dimulai dari melihat kondisi ekonomi global, regional, hingga nasional. Kemudian memilih sektor industri dan perusahaan yang berpotensi tumbuh di tengah kondisi tersebut.
Bottom Up Approach: cara analisis yang dimulai dari melihat kinerja dan prospek perusahaan tertentu. Kemudian membandingkan dengan sektor industri dan kondisi ekonomi makro yang relevanĀ².
Menggunakan Indikator Ekonomi Makro: indikator ekonomi makro adalah variabel-variabel yang mengukur kondisi ekonomi makro secara kuantitatif. Beberapa contoh indikator ekonomi makro adalah Produk Domestik Bruto (PDB), Indeks Harga Konsumen (IHK), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Tingkat Suku Bunga Acuan (BI Rate), Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS, Cadangan Devisa, Defisit Anggaran Pemerintah, dan lain-lain.
Menggunakan Sumber Informasi yang Valid dan Terpercaya: adalah sumber informasi yang menyajikan data dan fakta secara akurat, objektif, dan terkini. Beberapa contoh sumber informasi yang valid dan terpercaya adalah lembaga-lembaga resmi seperti Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Kementerian Keuangan, Lembaga-lembaga Internasional seperti IMF, World Bank, OECD, media massa kredibel seperti Kompas.com, serta publikasi ilmiah seperti jurnal dan buku.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex