Artinya, jika tingkat inflasi tinggi, maka pengangguran akan menjadi rendah. Atau sebaliknya, pengangguran akan menjadi tinggi jika perekonomian suatu negara mengalami inflasi yang rendah. Hal ini karena inflasi dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran tenaga kerja di pasar.
Jika permintaan tenaga kerja meningkat melebihi jumlah yang tersedia, maka pengusaha akan bersaing untuk menarik pekerja dengan menawarkan upah yang lebih tinggi. Hal ini akan meningkatkan biaya produksi dan harga barang dan jasa, sehingga menimbulkan inflasi. Namun, di sisi lain, pengangguran akan menurun karena banyak pekerja yang terserap di sektor-sektor yang berkembang.
Sebaliknya, jika permintaan tenaga kerja menurun di bawah jumlah yang tersedia, maka pengusaha akan mengurangi jumlah pekerja atau menekan upah mereka. Hal ini akan menurunkan biaya produksi dan harga barang dan jasa, sehingga menekan inflasi. Namun, di sisi lain, pengangguran akan meningkat karena banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan atau sulit mencari pekerjaan baru.
Namun, hubungan antara tingkat penganguran dan tingkat inflasi tidak selalu konstan atau linier. Ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi hubungan tersebut, seperti ekspektasi inflasi, kebijakan moneter dan fiskal, struktur pasar tenaga kerja, dan faktor-faktor eksternal. Oleh karena itu, Kurva Phillips hanya berlaku dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang tidak ada hubungan antara tingkat pengangguran dan tingkat inflasi.
Silakan masuk atau Daftar untuk mengirimkan jawaban Anda
Copyright © 2024 - Diskusi Forex